Antara Horror vs Kocak di Gunung Arjuna & Welirang (Bagian 3)
Sebelumnya Antara Horror vs Kocak di Gunung Arjuna & Welirang (Bagian 2) 5 November 2016 “Pagi sayang... Sini minum dulu teh hangatnya”, tiba-tiba ada senyum manis menyapa, membuat saya ingin cepat mendekat meski mata ini masih perih dibuka. Heh, khayalan ding itu khayalan. Salah, salah. Tiga tas berisi logistik yang ditinggal di jalur semalam sudah diambil, langsung masak-masak, makan, tertawa, kemudian langsung berangkat menuju puncak Gunung Welirang. Cuaca cerah sekali pagi itu setelah semalam sedikit gerimis. Kami baru bergerak menuju jalur puncak sekitar pukul 9 pagi dengan bekal nasi dan lauk untuk makan siang. Ada yang lucu. Saya dan kawan Malaysia terjebak dalam satu kata yang sulit saya pahami. "Lia, bisakah kita nak bawa nasi di dalam .....", pinta salah satu kawan dari Kuala Lumpur, saya lupa kata asing apa yang disebutkan. Hah? Nasi ditaruh di nesting? Di piring? Di daun? Lama kami ber-hah? hah? Serasa sedang rapat sama pejabat, alot...